Background

Bertemu yang Dicinta

Mungkin diantara kita ada yang  punya idola seorang penyanyi. Yang kita lakukan adalah mengoleksi album, poster atau apa saja tentang penyanyi tersebut. Sering mendendang lagunya kapan saja. Sampai sebelum tidurpun kita masih lantunkan. Maka ketika penyanyi tersebut mengadakan konser di Negara atau kota kita, kita udah pesan tiketnya jauh- jauh hari, takut kalau tidak kebagian. Semua agenda atau janji dibatalkan demi ingin menghadiri konsernya.
Bandingkan dengan bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT. Apakah kita benar-benar mencintai Allah SWT? Mungkin kalau kita buka koleksi kaset dan CD kita tidak ada koleksi tilawah Al Quran atau nasyid Islami. Sudah berapa seringkah kita membaca Al Quran kita? Atau seringkah kita mendendangkan nasyid dikala senggang kita?
Sudahkah kita mempersiapkan pertemuan kita dengan Allah SWT? Atau mungkin, na udzu billahi min dzalik, tidak terpikir sama sekali. Kalau kita tidak pernah berpikir ingin ketemu Allah maka kelihatannya sulit bagi kita untuk bertemu. Allah hanya akan menemui hamba-Nya yang rindu ingin bertemu dengan-Nya.
Seharusnya kita punya keinginan yang sangat besar untuk bertemu dengan Allah SWT sehingga kita akan mempersiapkan untuk bertemu dengannya. Seperti cerita diatas, kita juga harus mempersiapkan pertemuan dengan Sang Pencipta. Lakukan amal yang disenangi dan jauhi apa yang dilarang. Dan kita tidak tahu kapan Allah akan memanggil kita meninggalkan dunia ini. Maka bersegeralah untuk meningkatkan iman, taqwa, ibadah  dan amal kita. Sehingga kapan saja sakaratul maut menjemput: “I am looking forward to see you Allah”

Categories: Share

Leave a Reply